Berkata, Al-'Allamah Asy-Syaikh 'Aliy Hasan Al-Halabiy al-Atsary -hafizhohullah- :
Anda telah mendengarkan bersama, untaian kalimat yang mengandung penjelasan seputar ad-Da'wah as-Salafiyah, ajaran-ajaran pokoknya yang 'Ilmiyyah, yang berkaitan dengan 'Aqidah dan Manhaj (metode memahami agama). (Anda semua telah mendengarkan), seluruh penjelasannya ternyata sangat berkaitan dengan "QoolaLLah" (Allah berfirman) dan "Qoola Rosulullah ShollaLLahu 'alayhi wa sallam" ( Rosulullah ShollaLLahu 'alayhi wa sallam bersabda).
Jauh dari segala opini pribadi, perkataan manusia, prediksi, dan prasangka. Da'wah seperti inilah yang benar-benar warisan ajaran ke-Nabian. Da'wah seperti inilah yang benar-benar layak, pantas dan berhak dibawa oleh ummat, dan diwariskan dari generasi ke generasi, sejak generasi pertama umat ini yang terang-benderang, hingga saat ini, dan hingga Allah menghendaki konsistensi da'wah ini tetap berlangsung.
Ad-da'wah As-Salafiyah adalah da'wah Islam. Da'wah ini murni, tanpa tambahan2, hiasan2, atau dekorasi2. Ad-da'wah As-Salafiyah adalah da'wah menuju al-Qur`an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salaful-Ummah. Jika hanya satu shifat (point) ini saja yang disampaikan kepada setiap orang yang berakal dan berfikir, pastilah sudah cukup, tanpa perlu penjelasan lebih lanjut yang berkepanjangan.
(Potongan ucapan Asy-Syaikh 'Aliy Hasan Al-Halabiy al-Atsary -hafizhohullah-, nuqilan dari Majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XI/1428H/2007)
Sebagian orang mengira Salafiy adalah sebuah sekte, aliran sebagaimana Jama’ah Tabligh, Ahmadiyah, Naqsyabandiyyah, LDII, dll. Atau sebuah organisasi massa sebagaimana NU, Muhammadiyah, PERSIS, Ikhwanul-Muslimin, Hizbut-Tahrir, dll. Ini adalah salah kaprah. Salafiy bukanlah sekte, aliran, partai atau organisasi massa, namun Salafiy adalah Manhaj (metode beragama), sehingga semua orang di seluruh pelosok dunia di manapun dan kapanpun adalah seorang salafyi jika ia beragama Islam dengan Manhaj Salaf tanpa dibatasi keanggotaan.
Sebagian orang juga mengira Da'wah Salafiyyah adalah gerakan yang dicetuskan dan didirikan oleh Syaikh Muhammad Bin 'Abdul-Wahab. Ini pun kesalahan besar! Dijelaskan oleh Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiriy yang ringkasnya, “Da'wah Salafiyyah tidak didirikan oleh seorang manusia pun. Bukan oleh Syaikh Muhammad Bin 'Abdul-Wahab bersama saudaranya Imam Muhammad Bin Su’ud, tidak juga oleh Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyah dan murid-muridnya, bukan pula oleh Imam MaDdzhab yang empat, bukan pula oleh salah seorang Tabi’in, bukan pula oleh Shohabat, bukan pula oleh Nabi -shollaLLahu 'alayhi wa sallam-, dan bukan didirikan oleh seorang Nabi pun. Melainkan Da'wah Salafiyyah ini didirikan oleh Allah Ta’ala. Karena para Nabi dan orang sesudah mereka menyampaikan Syari'at yang berasal dari Allah Ta’ala. Oleh karena itu, tidak ada yang dapat dijadikan rujukan melainkan Nash dan Ijma' (kesepakatan salaf).” (Ushul Wa Qowa'id Fii Manhajis-Salaf)
Oleh karena itu, dalam Da'wah Salafiyyah tidak ada Ketua Umum Salafiy, Salafiy Cabang..., Salafiy Daerah..., Tata tertib Salafiy, AD ART Salafiy, Alur Kaderisasi Salafiy, dan tidak ada Mu'assis (tokoh pendiri) Salafiy. Tidak ada pendiri Salafiy melainkan Allah dan Rosul-Nya, tidak ada AD-ART Salafiy melainkan al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman para Shohabat (yakni, generasi terawal/pertama Islam bermula).
(Dinuqil dari potongan artikel At-Tauhid edisi V/18, oleh: Yulian Purnama)
Semoga dapat difahami secara jelas artikel sengaja kami susun secara ringkas ini, yang juga dikhususkan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang masih mengganjal dari orang awwam seputar Da'wah Salafiyyah secara umum di mata kaum muslimin secara keseluruhan.
Nas'alullahut-taufiq wal-'afiyah, wallahu ta'ala a'lam bish-showwab...